DRONE ORNITHOPTER
1. 8 Macam Drone
Ormithopter :
a. Ornithopter
Burung Elang
b. Ornithopter
Capung
c. Ornithopter
Lebah
d. Ornithopter
Kelelawar
e. Ornithopter
Burung Camar
f. Ornithopter
Pinguin
g. Ornithopter
Kupu-Kupu
h. Ornithopter
Pterosaur (Burung Prasejarah)
2. Penjelasan Ornithopter
Ornitopter adalah jenis pesawat yang dirancang
untuk dapat terbang dengan cara meniru gerakan sayap burung atau hewan lainnya.
Istilah "ornitopter" berasal dari kata Latin "ornithos,"
yang berarti burung, dan "pteron," yang berarti sayap. Prinsip dasar
ornitopter adalah bahwa sayap pesawat bergerak secara flapping (mengayuh
seperti sayap burung) untuk menghasilkan gaya angkat yang memungkinkannya
terbang.
RC ornitopter berbentuk hewan adalah model
ornitopter yang dirancang untuk meniru bentuk dan gerakan hewan tertentu,
seperti burung, serangga, atau mamalia terbang. Ornithopter adalah jenis
pesawat yang dapat terbang dengan cara meniru gerakan sayap burung atau hewan
lainnya. Model-model ini seringkali dikendalikan secara remote (RC) menggunakan
pengendali jarak jauh untuk mengontrol gerakan dan penerbangan ornitopter.
Seperti ornitopter pada umumnya, model-model
ini memiliki sayap yang dapat bergerak secara flapping atau berkedip untuk
menghasilkan gaya angkat dan mendorong ornitopter ke udara. Struktur ornitopter
biasanya terbuat dari bahan ringan seperti plastik, kayu ringan, atau bahan
komposit untuk memastikan bahwa berat ornitopter tidak terlalu besar dan
memungkinkan penerbangan yang efisien. Dikendalikan oleh pengendali jarak jauh
(remote control) yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol arah, ketinggian,
dan kecepatan ornitopter.
Ornitopter berbentuk hewan ini
sering kali digunakan sebagai proyek hobi, mainan, atau sebagai alat
pembelajaran untuk memahami prinsip-prinsip penerbangan alami yang diambil dari
hewan-hewan terbang. Beberapa model juga mungkin memiliki kemampuan untuk
merekam gambar atau video selama penerbangan.
3. Manfaat
Ornithopter
a. Pengintaian
dan Pengawasan: Ornithopter dapat dirancang untuk pengintaian
dan pengawasan udara. Dengan kemampuan terbang rendah dan gerakan yang lebih
alami, ornitopter dapat digunakan untuk memonitor dan mengumpulkan informasi di
area konflik tanpa terlalu mencolok atau terdeteksi.
b. Penyamaran
dan Infiltrasi: Dalam konteks operasi khusus,
ornitopter yang dirancang untuk menyerupai burung atau serangga dapat digunakan
untuk infiltrasi di wilayah musuh tanpa menarik perhatian yang berlebihan.
c. Komunikasi
dan Pemantauan Jaringan: Ornithopter dapat membantu dalam
membangun jaringan komunikasi dan pemantauan yang lebih baik di area konflik.
Mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memantau posisi pasukan
sendiri serta memantau pergerakan musuh.
d. Penggunaan
Taktis di Medan Sulit Dijangkau: Dalam medan sulit di
mana pesawat tanpa awak konvensional mungkin kesulitan mencapai atau
beroperasi, ornitopter yang lebih kecil dan dapat bergerak lebih fleksibel
dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
e. Operasi
Darurat dan Pencarian dan Pertolongan: Ornithopter dapat
digunakan untuk misi pencarian dan pertolongan atau dalam operasi darurat di
area yang sulit dijangkau, seperti daerah pegunungan atau hutan yang lebat.
f. Operasi
Anti-Pemberontakan dan Penegakan Hukum: Ornithopter dapat
memberikan dukungan operasional dalam tugas penegakan hukum dan operasi
anti-pemberontakan dengan memantau aktivitas di wilayah tertentu.
g. Integrasi
dengan Sistem Drone Lainnya: Ornithopter dapat
berintegrasi dengan sistem drone lainnya untuk menyediakan gambaran udara yang
lebih komprehensif dan mendukung operasi militer secara keseluruhan.
4. Ornitopter
dalam operasi tempur KKB dan penghancuran.
Drone Ornithopter yang cocok dalam operasi
tempur melawan KKB adalah Drone Ornithopter berbentuk burung yang dilengkapi
kamera pengintai dan bahan peledak dengan berbagai macam keunggulan diantaranya
:
a. Berbentuk
burung sehingga dapat mengelabui musuh / tidak menimbulkan kecurigaan.
b. Tidak
menimbulkan suara bising dikarenakan sistem penggerak menggunakan kepak sayap
burung dan tidak menggunakan baling-baling rotor.
c. Drone
dapat berfungsi sebagai drone kamikaze dimana sistem penghancuran drone dengan
cara meledakan diri bersama musuh / drone bunuh diri.
d. Drone
dapat berfungsi sebagai drone pelempar bom dimana bahan peledak dapat
dicapitkan pada drone kemudian ketika berada di atas KKB, capit dilepaskan
sehingga bom dapat meluncur ke sasaran.
e. Drone
dapat berfungsi untuk melakukan pengintaian malam, dengan cara drone harus
memiliki kamera thermal serta kamera penginderaan malam yang mumpuni.
Komentar
Posting Komentar